Beberapa Metode Desain Arsitektur


Pengertian Desain
           Perkembangan desain Arsitektur, mengalami perubahan yang cepat. Bagi sebagian besar penduduk Indonesia penggunaan istilah desain masih berupa kata asing yang kadang sulit dicerna, tapi sebagian dari kegiatan desain sudah akrab dengan masyarakat seperti : menata, menggambar, membangun dan merancang. Untuk lebih mudah dimengerti ada apakah desain itu ada beberapa pengertian tentang desain baik secara Ontologi, Epistemologi maupun Aksiologi.

Desain berasal dari bahasa Inggris yang artinya perancangan, rancang, desain, bangun. Sedangkan merancang artinya mengatur segala sesuatu sebelum bertindak, mengerjakan atau melakukan sesuatu.
Dilihat dari ontologinya bahwa istilah desain berasal dari Bahasa Prancis, dessiner yang berarti menggambar kadang juga diartikan dalam pengertian perancangan. (yustiono; 1986; 22).


Pengertian Desain Menurut beberapa Pakar :

J. Christoper Jones, 1978: Penyelesaian, pemecahan yang optimal terhadap sejumlah kebutuhan dalam kerangka kondisi khusus; Proses perancangan yang mengakibatkan perintisan perubahan-perubahan benda kesatuan manusia;


Metode Desain
Menurut Jones, ( 1978 ), bahwa ada dua cara atau metode seorang desainer atau seorang arsitek dalam memecahkan / merancang sesuatu yang berkaitan dengan hasil desain. Metode tersebut yaitu :

Desain Black Box
Model ini berkeyakinan bahwa proses desain yang paling utama sebenarnya terletak di dalam proses berpikir melalui tukar pikiran secara bebas kemudian di transformasikan secara sistematis. Proses berpikir itu dapat pula dilakukan secara sintetis dengan mengkaji permasalahan sebagai umpan, kemudian menganalogikan secara sistematis dalam black-box keluaran yang dihasilkan dengan cara itu telah diolah berdasarkan perjalanan.
Yang paling penting pada proses desain black box adalah apa yang keluar dari pemikiran desainer/ perancang yang merupakan bagian yang tidak terjangkau dari kontrol kesadarannya.
Pada Desain Black Box, sebagai proses pemecahan masalah dimana masalah sebagai input dalam proses berpikir, analogi sebagai sintesis dalam pemecahan masalah pada solusi desain atau output.

Pada dasarnya metode Black Box dapat dikatakan, Rasional dalam Skill Actionnya tapi Irasional dalam penjelasan/ Explanasi.

      Desain Glass Box
Model ini berkeyakinan bahwa proses desain dapat dilakukan secara rasional dan sistematis. Seperti halnya sebuah komputer, otak menerima umpan permasalahan, kemudian mengkaji secara terencana, analitis, sintetis dan evaluatif sehingga kita akan mendapatkan optimasi pemecahan yang mungkin dilakukan. Beberapa karakteristik metode glass-box adalah: Sasaran, variable, dan kriteria ditetapkan sebelumnya; Mengadakan analisis sebelum melakukan pemecahan masalah; Mencoba mensintesiskan hal-hal yang di dapat secara sistematis; Mengevaluasi secara logis (kebalikan dari eksperimental). (Sachari ;1999;20-30).
Jones (1978) juga menyatakan, bahwa proses awal yang penting dari desain adalah proses analitik yang dimulai dengan observasi objektif dan induktif yang di dalamnya juga termasuk dan terlibat proses-proses kreatif, kesimpulan-kesimpulan yang sifatnya subyektif dan proses deduktif. Jika simpulan terhadap suatu masalah sudah dihasilkan, maka dilanjutkan dengan alternatif desain, gambar-gambar, rencana kerja, maket dan lain-lain.
Pendapat Bryan Lawson juga sejalan dengan Jones. Ia berpendapat bahwa proses analisis-sintesis-evaluasi penting dilakukan dalam proses desain. Namun, Lawson secara Spesifik lebih menekankan aspek umpan balik (feed back) dalam setiap langkah berpikir. Demikian juga dengan Bruce Archer secara lebih terinci mengungkapkan bahwa proses nalar induktif secara lebih luas harus diterapkan pada tahap awal proses mendesain. Sementara itu, nalar deduktif untuk ditekankan pada tahap analisis-sintesis desain. (Sachari ;1999; 30).
Prinsip Umum Metode Desain Glass Box yaitu :
  1. Obyektif, mempunyai variable serta penetapan kriteria
  2. Analisis yang lengkap, atau sedikit mencoba sebelum solusi dicari.
  3. Evaluasi dalam cakupan yang dan bahasa yang luas dan logis.
  4. Strategi ditetapkan sebelumnya pada umumnya tapi dapat berupa operasi paralel, kondisi operasi dan recycling.

sumber 


Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. embun pagi - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger